BOLEHKAH AKU JUJUR…???
Sebenarnya….
aku ini memang bukan siapa-siapa..
Sebetulnya…
aku hanya manusia peminta, peminta segala apa yang ada..
seandainya…
aku bukanlah aku, tapi itu lah yang terjadi..
seorang manusia berselimut KEMUNAFIKAN..
seorang anak adam yang merengek-rengek meminta surgaNya..
secara sadar, aku mengakui..
bahwa sesungguhnya neraka adalah tempat yang cocok buatku..
tapi aku takut, aku sungguh sangat takut…
jika aku berlama-lama disana,
bagai ayam yang terpanggang..
dimakan, dan dibuang dalam perut kemudian dimuntahkan..
sekeji itukah diriku nantinya…??
mulutku tak berhentinya meneriakkan seruan kebaikan..
seruan kesempurnaan…
tapi apakah aku juga melakukannya…
sungguh baju keMUNAFIKAN yang ku kenakan seakan sudah menempel..
dan singgah berlama-lama di tubuhku..
sampai kapan ini berakhir…??
hanya keluh dan mengeluh…
seperti ragaku tak bisa berbuat sesuatu..
kepenatan, keramaian, hiruk pikuk jalanan…
seakan tak berarti oleh keEGOISANku kepadaNya..
terlalu sombong aku menjadi manusia..
tak sadarkah ketika padang masyar tiba..
semuanya tak berarti, tangan, kaki, dan setiap kedipan mataku
akan menjelaskan apa yang telah kulakukan dibumi KEMUNAFIKAN..
aku sudah berusaha, bermunajah meminta kepadaNya..
tetap saja, kadang semua terasa sirna..
pertaubatanku seakan-akan menjadi embel-embel semata..
tangisku juga takkan mampu merubah diriku..
yang tetap saja, kembali dan kembali melakukan kesalahan yang sama..
jikalau Tuhan murka kepadaku..
itu wajar, mungkin aku hanya bisa mengeluh agar semua ini berakhir..
berakhir dengan indah..
semudah itu aku meminta kepadaNya..
tanpa tau balas budi yang sering melupakanNya..
ragaku, jiwaku, bersahadat atas namaNya..
mengakui kebenaranNya, keberadaanNya..
tapi tetap saja, kesalahan demi kesalahan seakan menjadi gunung tertinggi dalam penghidupan..
ya Rabb..
sesungguhnya banyak yang kupinta dariMu..
banyak yang ingin aku ungkapkan kepadaMu..
ENGKAU juga takkan pernah bosan mendengarkan keluhanku..
tapi apakah aku pantas mendapatkan kenikmatan dariMu..
jika, setiap hembusan nafasku, setiap detak jantungku, setiap kedipan mataku..
kadang tak kupergunakan untuk mengingatMu, untuk mensyukuri nikmatMu..
ya Allah..
hamba ingin belajar mencari ridho-Mu..
bukakanlah pintu hatiku..
untuk selalu dan selalu mengingatMu..
tanpa batas..
sampai ku kembali kepadaMu…
-3 Rabiul Akhir 1431 H-
-3 Bakda Mulud 1943-
-19 Maret 2010-
November 30, 2011 pada 9:15 am
Kalau soal puisi pinta meminta pada Tuhan, aku pernah menulis pada tanggal 6 April 2011. Lebih lengkapnya seperti di bawah ini:
Hai Tuhan…
Tuhan, aku ingin ngobrol denganmu
Aku hanya ingin ngobrol lho, gak mengeluh, Tuhan…
Karna aku gak suka mengeluh
Walau diriMu tempat segala keluh
Tuhan, aku ingin ngobrol denganmu
Aku hanya ingin ngobrol lho, gak meminta, Tuhan…
Karna aku gak suka meminta
Walau diriMu tempat segala pinta
Bukannya aku gak punya keluh kesah…
Bukannya aku gak punya doa & pinta…
Aku bukan insan paling kuat hingga gak suka mengeluh…
Aku bukan insan paling berpunya hingga gak suka meminta…
Saat ini aku hanya ingin ngobrol lho…
Biasanya aku ngobrol dengan kalbu ciptaMu ini…
Tapi aku seringkali takut salah dan memang seringkali salah…
Biasanya aku ngobrol dengan manusia ciptaMu itu…
Tapi aku seringkali takut salah dan memang seringkali salah…
Saat ini aku hanya ingin ngobrol lho…
November 14, 2012 pada 1:56 am
Amin Ya Allah
Desember 9, 2012 pada 3:06 pm
A mail without postman
from: aku
To: AKU
jujur….jujur…..jujur…
atau
ingin mati hancur lebur dalam kubur.
Januari 28, 2018 pada 11:22 am
Hi, i believe that i saw you visited my weblog thus i came to return the
desire?.I’m attempting to find things to enhance my site!I suppose its ok to make use of some of your ideas!!
April 3, 2018 pada 5:39 pm
After looking over a handful of the articles on your blog, I really like your
way of blogging. I saved as a favorite it to my bookmark webpage list and
will be checking back in the near future. Take a look at
my web site too and let me know what you think.
Juni 7, 2019 pada 11:14 pm
Yes! Finalⅼy somdthing aƅout dоminocapsa.