IBU

Posted in Uncategorized on September 17, 2011 by addinie

Ibu . . .
ku memang tak sebegitu dekat denganmu
bukan karna apa-apa, tapi memang dari dulu
ku tak terbiasa berbincang denganmu

Ibu . . .
tahukah kamu, betapa ku menyanyangimu
meski ku tak pernah mengucapkan hal itu
ingin ku sekali bercerita denganmu
tentang semua masalahku
namun, begitu susah bibirku berucap
karna ku tahu betapa besar beban dalam hidupmu
hingga ku tak ingin kau memikirkan semua keadaanku
cukuplah kau tahu betapa ku menyanyangimu

Ibu . . .
aku pernah iri melihat teman – temanku
yang begitu dekat dengan Ibunya
bercerita apa saja semau mereka
tapi aku, dari dulu selalu seperti ini
aku malu pada diriku sendiri

Ibu . . .
setiap perhatian yang kau berikan padaku
ku tahu betapa besar cintamu kepadaku
meski kau juga tak pernah mengucapkan hal itu
tapi pengorbanan dan kesetiaanmu
yang begitu besar dan nyata kepadaku
takkan menggoyahkan cintaku padamu

Ibu . . .
tahukah engkau, hal yang paling menyedihkan dalam hidupku
adalah ketika engkau mengeluh kesakitan karena kelelahan
hatiku begitu hancur, melihatmu seperti itu
kala kau menyuruhku, meski hanya sekedar memijat kepalamu,
hatiku merintih, menangis kesakitan melihat raut wajahmu
yang mulai keriput akibat kelelahan
kadang ku hanya bisa marah-marah dan menyuruhmu
rehat sejenak dari aktifitas yang kau lakukan
meski ku tahu, apa yang engkau berikan hanya demi anak-anakmu

Ibu . . .
ku memang tak pernah mengungkapkan sayangku padamu
tapi tahukah engkau Ibu, aku bisa mengungkapkan
meski hanya lewat sebuah tulisan dari lubuk hatiku yang terdalam
Oh Ibu . . .
sungguh ku bukan anak yang sempurna bagimu
tapi tahukah engkau saat ini dalam hidupku
engkaulah yang paling berharga buatku
maafkan aku Ibu, salam sayang selalu untukmu.

selamat hari Ibu
buat Ibu-ibu di seluruh dunia
we love u mom’s . .

KERJA

Posted in Uncategorized on September 17, 2011 by addinie

waktu duduk dibangku SMA saya tak pernah berangan-angan tinggi untuk bekerja di sebuah perusahaan besar. karna saya berpikir kerja apa aja, asal saya bisa dapatkan uang dan menghasilkan sesuatu yg bisa saya miliki, karena masa muda saya berbeda dengan sebagian teman-teman saya kala itu, mereka dengan mudahnya mendapatkan yang mereka mau. sedangkan saya, karena ekonomi yang tidak memungkinkan, terpaksa keinginan itu harus terpendam sampai saya bisa mendapatkan uang sendiri.

ketika lulus sekolah, berbagai perusahaan pabrik saya datangi, kala itu kebanyakan sales yang dicari, namun saya paling tidak suka bekerja dilihat banyak orang, saya lebih baik bekerja di balik layar dengan mengahasilkan sebuah karya yang bisa dihargai oleh semua orang. Dari sekian puluhan surat lamaran yang saya buat tidak ada satupun perusahaan yang memanggil saya, sampai akhirnya tetangga saya menawari sebuah pekerjaan sebagai buruh pabrik borongan. saya tidak berfikir aneh-aneh karena saya memang tidak punya pengalaman apa-apa di bidang kerja. tanpa persyaratan yg mendetail sayapun akhirnya mencoba bekerja. awal bekerja saya merasa aneh, karena kebanyakan parah buruh orang yang sudah tua, saya bekerja di bagian produksi, awalnya saya takut dan grogi tapi semua itu bisa diatasi, tapi ketika pemilik pabrik itu datang, semuanya terasa beda, kecaman demi kecaman, teriak-teriak gg jelas, benar-benar seperti jaman penjajahan, matanya penuh dengan amarah kebencian. saat itu juga saya mulai geram, kenapa ada orang sejahat itu memerintahkan dengan tanpa belas kasih sambil menunjuk mata orang yg disuruhnya, sungguh dalam hati saya tidak suka cara ini. kita semua sama, meski hanya buruh kenapa tanpa sebab dy seenaknya menyuruh dengan cara yang kasar, padahal dy seorang perempuan. karena tidak betah, saya berjanji tidak akan lagi menginjakkan kaki diperusahaan yang penuh dengan kebencian tanpa alasan hanya karena mereka penguasa dan orang kaya.

dari pengalaman sehari itu saya sempat trauma, tapi itu tidak berlangsung lama, saya memulai mencari-cari kerja diberbagai perusahaan yang ada. akhirnya ada sebuah perusahaan lama yang sudah tidak produksi dan kini produksi lagi dengan mencari karyawan-karyawan baru. tetap sama saya mendapatkan bagian di bidang produksi sebagai buruh pabrik sepatu sandal internasional, karena pemiliknya warga asing rata-rata orang pribumi hanya dijadikan buruh. sebelum saya menerima kerjaan itu saya sudah berfikir akan siap menerima konsekuensi kerja keras yang harus saya terima, hari-hari pertama saya masih semangat karena selain dapat kerja, saya juga dapat teman baru dari berbagai kalangan, dari mulai ibu-ibu, karyawan pabrik, anak kualiahan, anak orang kaya yang coba-coba kerja di pabrik.

karna pemilik nya warga non muslim, disana tidak disediakan tempat untuk sholat, dan waktu istirahatnya pun sangat sedikit, itu yang membuat saya merasa tidak betah dengan fasilitas yang sangat tidak layak. untuk minum pun kita disediakan tong ukuran besar yang berisi air saringan, entah dari mana air itu didapatkan, apakah layak minum atau tidak. untuk makanpun kita butuh waktu 10 menit mencapai tempat lokasi kantin berada, banyangkan saja istirahat 30 menit, PP ke kantin 20 menit, makan 5-10 menit. bisa dibanyangkan waktu yang begitu sangat minim. hari demi hari banyak sekali karyawan yang mengundurkan diri, begitu juga yang masuk. sampai suatu ketika, ada sebuah kejadian yang sangat mengejutkan, dimana pemilik perusahaan itu tiba-tiba marah kepada salah satu buruh pabrik, dengan memakai bahasa asing dy teriak-teriak seperti orang yang kesetanan, sambil bentrok-bentrok meja, seluruh gudang pabrik mendengar hal itu. semua buruh dianggap seperti hewan yang disuruh-suruh tanpa dimengerti. padahal kita semua hidup di negara sendiri, tapi penjajahan masih saja terjadi. dan bahkan mereka semakin semena-mena tanpa ampun menghukum siapa saja yang sedikit melanggar aturan. karena hal itu saya memutuskan untuk resign secepatnya, 1 bulan saya bekerja BB turun 5 kg, waw!! bener-benar fantastis. rasanya lega banget, seperti keluar dari cengkraman harimau.
tak lama kemudian tetangga saya menawarkan sebuah pekerjaan, tetap berlabel “buruh”, meski demikian buruh disini jauh lebih di hargai, tapi rasa minder yang bertahun-tahun saya rasakan membuat kreatifitasku terhimpit, ditambah dengan lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk dunia luar.

hari-hari saya selama kerja di Pabrik yang ke-3 ini dipenuhi oleh kelelahan, kesendirian,  karena setiap hari saya dihadapkan oleh sebuah mesin seukuran kamar tidur, ditambah udara yang panas menyengat, tenagapun tak boleh surut. sekali kita lengah, usai sudah pekerjaan kita. tapi meski demikian saya mampu bertahan sampai 2 tahun lebih, namun pribadi saya semakin tersudut, saya merasa terasingkan, semangatpun kadang hilang. kalaupun ada liburnya, yang bisa saya lakukan hanya tidur dan tidur, sistem kerja 3 shift membuat tubuh saya semakin lemah, belum lagi penyakit-penyakit apa saja yang hinggap ditubuhku dan tak bisa saya mengerti.

ketika kejenuhan itu semakin tiba, ditambah rasa keadilan managemen perusahaan yang diterapkan sama saya sebagai buruh “BORONGAN” membuat saya lebih berani mengambil keputusan, saya ingin maju, kalaupun saya masih berguna, seharusnya saya memperoleh keadilan dan hak yang harus saya miliki, saya mulai mencari-cari kerja di tempat lain. waktu itu kebetulan tetangga saya menawarkan kerja di “Warnet”. awalnya saya ragu, karena basic saya untuk bidang komputer memang minim, tapi di satu sisi saya ingin sekali mencoba hal baru. setelah saya putuskan untuk menerima tawaran itu, saya pun keluar dari Perusahaan pabrik yang ke-3 ini selama 2,2 tahun. waktu yang cukup lama untuk memutuskan bangkit dan memperoleh keadilan yang semestinya diluaran sana.
hari pertama kerja membuat saya gemetaran, dak-dik-duk.. karena saya memang seorang yang peminder, rasa itu sangat menganggu. tapi karena tekad, saya pun memberanikan diri, mencoba mengabaikan sifat kelemahan itu. akhirnya dengan bermodalkan tekad “BONEK” sayapun sedikit demi sedikit mengerti tentang komputer, ditambah rasa keingintahuan yang tinggi, tak segan-segan saya bertanya pada siapa saja, meski anak kecil sekalipun. saya akan bertanya sesuatu yang tidak saya mengerti. disitu saya mulai banyak teman, banyak wawasan, banyak pengalaman dari berbagai kehidupan. inilah dunia yang saya cari selama ini, meski gaji kecil, tapi hati dan otak saya juga butuh pencerahan. akhirnya lamban laun kehidupan saya mulai berubah, saya lebih bersemangat menjalani kehidupan ini, selain mempunyai teman baru di dunia nyata, di internetpun saya menemukan banyak hal selain teman dunia maya, berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan sangat mudah didapatkan. saya begitu menikmati kerja ini, menjadi operator warung internet alias warnet.

seperti sebelumnya, saya cukup lama bekerja disini, ilmu yang saya dapatkan dari internet membuka pikiran saya untuk mencari-cari pengalaman lain yang belum saya dapatkan, dari info tersebut saya menemukan tawaran menjadi telemarketing, yang sudah terlebih dahulu di postingan beberapa tahun lalu dengan judul “2 hari menjadi telemarketing” sungguh pengalaman yang luar biasa, tapi hal itu terjadi hanya dalam waktu 2 hari, lalu saya memutuskan untuk bertahan menjadi operator warnet, iseng-iseng chatt di Yahoo Messanger (YM) dari teman Friendster, saya pun berkenalan dengan seseorang. dan di YM saya ditawarkan bekerja di perusahaan dia, dengan embel-embel finansial yang mungkin bisa lebih baik dari pada operator warnet.  namun kegelisahan selalu menyelimuti kala saya membanyangkan pekerjaan yang saya hadapi, karena saya sadar basic yang bisa dibilang jauh dari ilmu komputer yang sebenarnya, tapi karena rasa pensaran itu selang beberapa jam saya pun melawar kerjaan dialamat tersebut.

awalnya saya cukup kaget, karena ternyata tempat yang saya datangi adalah tempat kursus komputer, dimana ilmu komputer menjadi dominan bidang ini, selain itu beberapa barang yang harus dijual, terpaksa mengingat lagi ilmu marketing yang saya dapatkan, akhirnya bermodal rasa penasaran dan keingintahuan, sayapun memutuskan untuk menerima pekerjaan ini sebagai admin, marketing serta operator rental, dan resign menjadi operator warnet. hari-hari saya juga mulai berubah, jika sebelumnya tak ada tuntutan yang terlalu besar dalam hal apapun, disini saya dituntut rapi, dituntut bersih, elegan, layaknya kerja kantoran. tapi dari sini saya bisa belajar banyak hal, saya lebih rapi, lebih terarah, lebih dari sebelumnya. tetapi karena ruang lingkup yang jauh dari dunia luar, dan lumayan agak sepi, hari-hari saya hanya ditemani komputer dan fasilitas internet. yah.. meski kelihatannya monoton tapi saya begitu menikmatinya, saya mulai menemukan jati diri saya  yang sebenarnya, meski hanya secuil dari yang saya cari dalam diri saya, tapi saya sangat nyaman dengan kehidupan ini. mempunyai bos yang sungguh sangat mengerti kondisi saya, mengerti unek-unek saya, dan begitu baik kepada siapa saja, kadang terfikirkan untuk tak rela meninggalkan pekerjaan ini, karena saya belum tentu menemukan bos sebaik beliau.

karena pekerjaan ini sudah lumayan lama, dan kadang terbesit keinginan untuk mencari pengalaman lain diluaran sana, sayapun mencari-cari info untuk lowongan pekerjaan, usaha saya menuai  hasil, dari beberapa step  test interview sayapun lolos dan diterima. namun hal itu justru membuat saya bimbang dan ragu untuk menerima, karena persiapan yang kurang matang ditambah finansial yang saya dapatkan masih saya ditempat saya sebelumnya, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima pekerjaan itu. tak lama kemudian datang berbagai tawaran pekerjaan, entah mengapa saya pun terasa berat menerimanya, meski yang saya butuhkan adalah nilai finansial. namun saya juga berfikir faktor kenyamanan yang saya dapatkan, yah.. mungkin saya belum mendapatkan batu loncatan yang lebih dari pekerjaan saya yang sekarang. karena keinginan saya diluaran sana masih banyak, sayapun berharap suatu saat nanti saya mendapatkan pekerjaan yang selama ini saya impikan, dan sekarang saya akan menikmati dan mensyukuri apa yang telah saya dapatkan, karena Tuhan begitu sayang, pengalaman hidup saya begitu indah, persis dengan apa yang saya harapkan dariNya. semoga memang semua indah pada waktunya. terima kasihku ya Allah.

Kumpulan Puisi dan Syair Indah Jalaluddin Rumi

Posted in Uncategorized on September 16, 2011 by addinie

Jalaludin Rumi atau nama lengkapnya Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri adalah sang pujangga dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya dia lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (Turki).

Jalaluddin Rumi, ia mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.

Berikut kumpulan puisi atau syair Jalaludin Rumi tentang Cinta :

KERANA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
Jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
KEARIFAN CINTA
CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
CINTA
“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan
dia dan mereka adalah dia.Ini adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
CINTA : LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu pujian Keagungan pada Tuhan.
PERIH CINTA
Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
TANPA CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika engkau bukan seorang pencinta,
maka jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit
dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka merupakan bintang-bintang di langit
agama yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan sekumpulan kebahagiaan
Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati.
Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu ?”

Selain itu Rumi juga menuliskan syair-syair indah lainnya.
PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.

RUMAH

Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,
dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk,
yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.

DEBU DI ATAS CERMIN

Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya.
Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.

UPAYA

Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
kendati mereka tahu memiliki empat sayap.

BURUNG HANTU

Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar

DUA ALANG-ALANG

Dua alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.

KERJA

Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.

BURUNG HANTU dan ELANG RAJA

Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu.
Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.”
Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya!
Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”

By : Jalaluddin Rumi

MAIA ROSYIDAH

Posted in Uncategorized on September 14, 2011 by addinie

Maia Rosyidah lahir di Salatiga, 29 November 1988. Sejak usia 7 tahun sudah memiliki hobi membaca dan menulis. Maia melalui pendidikannya dari sang Ibu di rumah. Kemudian melanjutkan ke SD Tingkir Tengah 02 dan siangnya belajar agama di sebuah Madrasah Pesantren yang ada di  dekat desanya. Sambil bersekolah dan mendalami agama, dia terus menekuni dunia menulis dan film secara ottodidak.

Selepas SD, Maia melanjutkan belajar agama di Pesantren Salaf milik KH.Abdullah Rasyad dan putra beliau, KH. Munawir di Krapyak Yogyakarta selama satu tahun. Sambil mondok, dia tetap menulis dan belajar tentang film melalui Koran dan Majalah, karena belajar tentang TV dan Radio dilarang di pesantren tersebut. Kemudian belajar agama lagi di Pesantren milik KH.Ali Maksum selama empat tahun  sambil bersekolah MTs (SMP) dan berlanjut hanya sampai kelas 1 MA (SMU).

Prestasinya selama di sekolah tidak pernah bagus. Maia juga pernah tinggal kelas. Selepas ujian semester kelas 1 SMU, dia memilih putus sekolah dan pulang ke Salatiga. Sampai di Salatiga, pertengahan tahun 2005 Maia bergabung di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah atau sekarang Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT). Karena tahun tersebut KBQT belum terselenggara SMU, Maia akhirnya memutuskan untuk mengulang ke SMP.

Dari sini, karya – karya tulisnya mulai bermunculan di media massa, cetak dan elektronik. Artikelnya tentang Aceh dimuat di Suara Merdeka selama 6 edisi berturut – turut. Artikelnya tentang Pendidikan  dimuat di Media Indonesia. Novelletnya yang berjudul JaJa (Jagoan Jakarta) dimuat di majalah anak Rock, Gradasi. Dia juga melakoni wawancara tentang pendidikan di KOMPAS, Jawa Pos, Solo Pos, Media Indonesia. Juga stasiun TV seperti Metro TV (OASIS), TV One, RCTI, TVRI dan stasiun TV lokal seperti TVB, JakTV, DII TV, Pro TV. Juga wawancara di radio Internasional BBC.

Novelnya antara lain berjudul Kia Tawuran / Tarian Cinta (Matapena, 2007) dan Sekolahku Bukan Sekolah (Matapena, 2009). Karya Nonfiksi berjudul Gus Dur Asyik Loh terbit di Wahid Institude Jakarta. Sementara Novel Jean Satria’s Love Poems dan Antologi Puisi ‘Bendera Setengah Tiang’ terbit melalui jalur indie. Juga banyak novelnya yang masih tersimpan dalam file, antara lain : Rockmantis, Lovely Fathima-Ali, Catatan Seorang Novelis, JB Comes to Depok dan lain – lain.

Maia juga kerap hadir sebagai Narasumber di hadapan para dosen dan mahasiswa UI, UNJ, UNDIP, Universitas ternama lainnya. Tahun 2007 diundang di kantor Direktorat Jakarta.

Akhir 2007 berangkat ke Aceh atas Rekomendasi sebuah Lembaga Internasional sebagai relawan untuk memotivasi anak – anak korban gempa dan tsunami. Agustus – September 2008 kembali ke Aceh. Dan awal korban gempa di Pariaman, Padang Sumatera Barat.

Di sekolah Qaryah Thayyibah, Maia bersama teman – temannya telah mendirikan Teater bernama Teater Gedhek, mendirikan Production House bernama MR. Cinemages dan menggagas UK (Universitas Kehidupan). Naskah teaternya diapresiasi oleh media massa, cetak dan elektronik, antara lain : Sajak Orang Gila, BOBROK, Jilumpet Mati Pet, Sajak 99 Nama dan lain – lain.

Maia juga menekuni bidang ilmu Al-Quran & Tafsir dan mengkajinya di berbagai majelis dan forum diskusi.

Itulah sepenggal cerita dari Novelis muda Maia Rosyidah, masih banyak hal positif yang bisa kita pelajari dari Perempuan muda ini, dan bagi saya Maia bukan hanya sahabat namun guru muda yang mengajarkan banyak hal, dari setiap sudut pandangnya akan kehidupan. Lewat tulisan – tulisannya saya mendapatkan penyegaran akan konsep-konsep ideologi penuh karakteristik, Maia mempunyai keberanian yang mungkin jarang kita jumpai dari seorang pemuda seumuran dia. Kontroversi yang sering dia hadapi merupakan makanan sehari-hari baginya, namun bukan Maia namanya jika dia harus berhenti berkarya hanya karena hujatan dan cemooh yang dilayangkan kepadanya. Kesungguhan dia dalam belajar dan mencari ilmu setinggi-tingginya menginspirasi saya untuk tetap mempelajari segala hal dari segi manapun. Seiring berjalannya waktu karya dia semakin bervariasi dalam segala bidang, bahkan dalam segi politik pun ikut andil untuk memberikan apresiasi lewat pemikiran dia yang patut diperhitungkan oleh Pemerintah Republik ini.

Semoga Maia selalu di berikan kesehatan lahir bathin agar dia tetap bisa berkarya sampai kapanpun, dan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang saya dapat, saya pelajari darinya…

 

Malam lailatur Qodar

Posted in Uncategorized on Agustus 29, 2009 by addinie

qadar

alqadr

Malam Lailatul qadar begitu tidak asing di telinga kita, utamanya umat islam. Apa sajakah keutamaannya, dan juga tanda-tanda dari malam lailatul qadar. Mengapa ia begitu penting, hingga Rasulpun menyuruh kita untuk mencarinya di setiap bulan ramadhan, khususnya pada 10 hari terakhir.

Keutamaannya sangat besar, karena malam inilah awal turunnya Al Quran Al Karim yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi..

Berikut ini, nash-nash dari Qur’an maupun hadits shahih yang menjelaskan tentang malam tersebut.

1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman (yang artinya),

[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. [2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? [3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. [4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. [5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. [QS Al Qadar: 1 – 5]

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan nan penuh hikmah,

[3]Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. [4] Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, [5] (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, [6] sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS Ad Dukhoon: 3 – 6]

2. Waktunya

Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa malam tersebut terjadi pada malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. (Pendapat-pendapat yang ada dalam masalah ini berbeda-beda, Imam Al Iraqi telah mengarang satu risalah khusus diberi judul Syarh Shadr bidzkri Lailatul Qadar, membawakan perkatan para ulama dalam masalah ini, lihatlah).

Imam Syafi’i berkata, “Menurut pemahamanku, wallahu a’lam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, “Apakah kami mencarinya di malam hari?”, beliau menjawab, “Carilah di malam tersebut.”. (Sebagaimana dinukil al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/388).

Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, (yang artinya) “Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari 4/255 dan Muslim 1169)

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat Ibnu Umar (dia berkata): Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).

Ini menafsirkan sabdanya (yang artinya), “Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, maka barangsiapa ingin mencarinya, carilah pada tujuh hari yang terakhir.” (Lihat maraji’ diatas).

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda, “Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Laitul Qadar, tetapi fulan dan fulan (dua orang) berdebat hingga diangkat tidak bisa lagi diketahui kapan lailatul qadar terjadi), semoga ini lebih baik bagi kalian, maka carilah pada malam 29, 27, 25 (dan dalam riwayat lain: tujuh, sembilan, lima).” (HR Bukhari 4/232).

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan di malam ganjil sepuluh hari terakhir. Hadits yang pertama sifatnya umum, sedang hadits kedua adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan daripada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah. Maka dengan ini, cocoklah hadits-hadits tersebut, tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisahkan.

Kesimpulannya, jika seseorang muslim mencari malam Lailatul Qadar, carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Wallahu a’lam.

Adapun hikmah berpindah-pindahnya malam Lailatul-Qodar supaya orang-orang yang malas menjalankan ibadah, mereka bersemangat untuk menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir di bulan Romadlon. Hikmah yang lainnya juga yaitu agar menambah amal shalih seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah. (Syaikh Utsaimin)

Paling benarnya pendapat lailatul qadr adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, yang menunjukkan hal ini adalah hadits Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata, “Selidikilah malam lailatul qadr pada tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan.”

3. Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu, melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). Oleh karena itu, dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahalaNya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari 4/217 dan Muslim 759).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari 4/217 dan Muslim 759)

Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata, “Aku bertanya, Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (HR Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), dari Aisyah, sanadnya shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan, halaman 55-57, karya ibnu Rajab al Hanbali).

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya (menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencari Lailatul Qadar), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Bukhari 4/233 dan Muslim 1174).

Juga dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia berkata), “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.” (HR Muslim 1174).

4. Tanda-tandanya

Adapun alamat secara langsung (yaitu pada malamnya), di antaranya:

1. Sinar cahaya sangat kuat pada malam Lailatul Qodar dibandingkan dengan malam-malam yang lainnya. Tanda ini pada zaman sekarang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang tinggal ditempat yang jauh dari sinar listrik atau sejenisnya.

  1. Bertambah kuatnya cahaya pada malam itu.

3. Thuma’ninah. Yaitu ketenangan dan kelapangan hati yang dirasakan oleh orang-orang yang beriman lebih kuat dari malam-malam yang yang lainnya.

4. Angin dalam keadaan tenang pada malam Lailatul Qodar, tidak berhembus kencang (tidak ada badai) dan tidak ada guntur. Hal ini berdasarkan hadits dari shohabat Jabir bin Abdillah sesungguhnya Rosululloh bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya Aku melihat Lailatul-Qodar kemudian dilupakannya, Lailatul-Qodar turun pada 10 akhir (bulan Romadlon) yaitu malam yang terang, tidak dingin dan tidak panas serta tidak turun hujan”. (HR. Ibnu Khuzaimah no.2190 dan Ibnu Hibban no.3688 dan dishohihkan oleh keduanya). Kemudian, hadits dari shohabat ‘Ubadah bin Shomit sesungguhnya Rosululloh bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya alamat Lailatul-Qodar adalah malam yang cerah dan terang seakan-akan nampak didalamnya bulan bersinar terang, tetap dan tenang, tidak dingin dan tidak panas. Haram bagi bintang-bintang melempar pada malam itu sampai waktu subuh. Sesungguhnya termasuk dari tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tegak lurus, tidak tersebar sinarnya seperti bulan pada malam purnama, haram bagi syaithon keluar bersamanya (terbitnya matahari) pada hari itu”. (HR. Ahmad 5/324, Al-Haitsamy 3/175 dia berkata : perawinya tsiqoh)

5. Terkadang Alloh memperlihatkan malam Lailatul-Qadar kepada seseorang dalam mimpinya. Sebagaimana hal ini terjadi pada diri para shahabat Rosululloh .

6. Kenikmatan beribadah dirasakan oleh seseorang pada malam Lailatul-Qodar lebih tinggi dari malam-malam yang lainnya.

Ketahuilah hamba yang taat -mudah-mudahan Allah menguatkanmu dengan ruh dariNya dan membantu dengan pertolonganNya- sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya.

Dari Ubay radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR Muslim 762).

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda (yang artinya), “Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan, seperti syiqi jafnah.” (HR Muslim 1170. Perkataannya “Syiqi Jafnah”, syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al Qadli ‘Iyadh berkata, “Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.”)

Dan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR Thayalisi (349), Ibnu Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan).

Adapun alamat yang menyebutkan bahwa tidak ada atau sedikit gonggongan anjing pada malam Lailatul-Qodar adalah tidak benar, karena terkadang dijumpai pada 10 malam terakhir di bulan Romadlon anjing dalam keadaan menyalak/menggonggong. (Syaikh Utsaimin)

Bagaimana saudaraku semua tidak inginkah kita memperoleh kemuliaan dari malam lailatul qadar?ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir, mari berlomba dalam memperolehnya…

Semoga kita diberi anugerah oleh allah untuk dapat memperoleh kemuliaan dari Lailatul qadar, dan diampuni dosa-dosa kita…Amin…

Ya Allah, terimalah ibadah hamba yang sedikit ini, dan ampunilah dosa hamba yang begitu banyak..Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan memberi ampun kepada yang Engkau kehendaki…

Rinduku

Posted in Uncategorized on Juli 24, 2009 by addinie

Da lama banget aq g buat postingan , hampir 4 bulan , entah tak ada ide lagi , semuanya terasa garing , dari tulisan sampah yang sebelumnya sampai sekarang masih menjadi sampah . entah apa ada yang suka dengan tulisan yang tak ada gunanya ini.

sebenarnya banyak hal yang ingin aq posting , tapi kelihatan lebay jika aq tulis semua dan menceritakannya disini , banyak hal di tahun ini yang terjadi padaku , suka cita , duka , sengsara serta kehancuran karena sebuah kebohongan . tapi inilah hidup yang sudah digariskan untukku .

kadang ku rindu dengan semuanya , rindu akan masalah-masalah yang pernah menimpahku , kadang aq muakk dengan itu semua . aq rindu  dengan  diriku yang dulu , tapi aq benci jika terus-terusan menjadi seperti itu . aq rindu masa-masa yang membuat aq terpuruk , tapi gara-gara masalah itu aq selalu menjadi manusia yang lemah . entah aq rindu apa sebenarnya?

Aku rindu masa kecilku , yang selalu menyendiri dan tak pernah percaya diri , tapi itu yang membuat aq tak berdaya sampai kini . aq rindu sikap liarku yang membuat aq mandiri , tapi itu yang bikin aq tak dihargai .

aq rindu sikap lembutku yang bikin aq semakin dewasa , tapi karna itu aq menjadi lemah . oh rindu , rindu apakah diriku . ku rindu semuanya , semua yang terjadi padaku . tapi  kadang ku benci semua itu , aq ingin perubahan dalam hidupku , perubahan yang buat aq lebih dewasa , lebih percaya diri , dan sebuah perubahan yang mengantarkan hidupku untuk lebih baik . SEMANGAT!

Bale Kambang dan Cuban Rondo

Posted in Uncategorized on Mei 1, 2009 by addinie

Tanggal 4 april kemaren aq dan temen2 SMA ngadain reoni + tour di Malang, tepatnya di Bale Kambang ma Cuban Rondo, sbelumnya aq perna kesana tahun 2005 kalu gak salah, heheheh … tapi beda bnget ma sekarang, kalu dulu aq disana hujan seharian, jadi gak bisa main dan menikati sepuasnya di pantai Bale Kambang ini 😦 . tapi hari ini aq bisa bebas sepuasnya bermain air di pantai, berlari kesana kemari, sumpah asyik bener. Apalagi sama temen2 yang udah lama gak ketemu. rasanya beban apapun bisa hilang kalau udah bermain air.

dsc028121

Sampai di Bale Kambang tepat jam setngah 4 subuh, masih gelap hanya ribuan bintang yang bisa dilihat diatas, benar2 indah seperti pesta kembang api, yang memancarkan sinar mutiara. Subhanallah.. indah sekali… 😦 sambil menunggu adzan subuh aq dan temanku mencoba berjalan mengelilingi pantai meskipun agak menakutkan karna yang terdengar hanyalah suara ombak, dan suara burung2 yang berterbangan di langit, Allah Maha Besar menciptakan alam semesta ini 🙂 . Pemandangan yang indah makin membuatku betah dan nyaman menikmati acara ini. air laut yang biru dan indah membuat aku terharu akan kekuasaan Allah yang Maha Dasyat menciptakan alam semesta ini benar2 indah menjelang subuh aq tak sabar melewatkan terbitnya matahari di pantai, benar2 indah sangat amat sekali, rasanya mulut ini gak bisa berkata apa-apa selain rasa syukur dan ketaktjuban atas apa yang kurasakan. alam semesta yang membentang luas dan biru langit yang indah dan bercahaya awan2 putih. indah sekali 🙂

dsc02785

dsc027841

dsc02794

setelah hampir 6 jam lebih dari subuh ampe siang bolong dan berpanas-panasan ria di pantap akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke Wisata Cuban Rondo. Subhanallah alam pengunungan yang mengantarkan kita ke wisata ini bener2 indah. hawa dingin dan pemandangan yang hijau membentang membuat hatiku semakin bersemangat mengikuti perjalanan ini.

sampai di Wisata Coban Rondo kita disambut dengan hangat oleh bau masakan yang harum karena perjalanan dari Bale Kambang menuju Cuban Rondo hampir 4 jam. rasa laper ini membuat kita terinfus oleh bau2 masakan yang menyengat, tapi hawa dingin dan sejuk yang membuat rasa laper itu hilang. sebelum jalan2 menuju air terjun aq dan temanku mencari makanan dulu sebagai pengganjal perut buat menelusuri alam wisata ini, selesai makan kita langsung tak sabar menuju air terjun Coban Rondo yang merupakan tempat terakhir kita dalam acara ini. hawa sejuk serta cipratan air terjun membuat kita makin betah disini berfoto-foto ria adalah tujuan kami buat mengabadikan kenangan ini.

dsc02769

dsc02757

dsc02775

Terima kasih Ya Allah aq bisa menikmati alam yang indah ini, terima kasih juga buat temen2 MA “Darul Ulum” yang mengundangku buat mengikuti acara yang tak pernah terlupakan ini. 😀

minyak arab

Posted in Uncategorized on Maret 11, 2009 by addinie

waktu itu aq mengantarkan 2 keponakanku beli sandal dan sepatu di daerah Wedoro yang emang terkenal banyak sandal dan sepatu bagus disana selain deket dari rumah lumayan juga bisa jalan2, waktu kita berangkat udaranya cerah banget, tapi setengah keliling dari beberapa tokoh tiba2 hujan lebat.

dsc02508

dsc02509

akhirnya tanpa sengaja kita berteduh disalah satu tokoh yang ada di pojokan daerah wedoro, tak kusangkah di area tokoh sandal dan sepatu ternyata ada tokoh kecil yang menjual jamu sekaligus minyak arab yang banyak kita jumpai di daerah Ampel. dan sambil menunggu hujan reda aku mencoba melihat-lihat beberapa macam Minyak Arab dari namanya ajja udah keren tak sabar aku mencium baunya, wahh … serasa hidup di Timur Tengah, baunya itu mengingatkanku waktu berada di tengah kampung Arab yang ada di Ampel.

dsc025001

dsc025011

dsc02502

dsc02504

dsc02505

dsc025061

so, biasanya para orang tua khususnya bapak2 yang ingin beli Minyak Arab gak usah jauh2 cari ajja di Wedoro Candi paling pojok diantara toko2 sandal dan sepatu.

laut kenjeran tak lagi bersih

Posted in Uncategorized on Februari 11, 2009 by addinie

hari minggu yang panas membuatku ingin sekali pergi ke pantai, dan di Surabaya hanya ada satu pantai yg terkenal, bukan hanya sebagai tempat rekreasi tapi jg banyak ditempati sebagai ajang tempat prostitusi, eits,,,, sorry ini kenyataan yang aq lihat. hehehehe….

dsc02323

aq dan temanku mencoba mengelilingi daerah sekitar Kenjeran, beberapa tahun yang lalu ketika masih SD aq pernah melakukan penelitian dan berekreasi di pantai kenjeran ini,tapi beberapa waktu yg lalu aq jg pernah kesini, namun tidak dipantainya, yah maklum da beberapa tahun hampir gag pernah kesini, jd aq kira tempat pantai yang dulu sudah tidak ada lagi dan di ganti Kenpark yaitu taman2 yang banyak dikunjungi orng2 yg asyik pacaran. selain itu ada juga beberapa binatang  so bukan manusia ajja yang lagi asyik pacaran, tp binatang pun tak ketinggalan, hehehe ….

waktu itu temenku sering banget kesini dan mengajakq ke pantai yang selama ini aq kira da gag ada, sampai disana aq teringat masa kecil dulu inilah pantai kenjeran yang aq cari, tak sabar aq ingin melihat pantainya  dan bermain air. tapi ternyata ketika sampai dideket pantai  semuanya berubah, banyanganku akan melihat pantai yang indah dan bersih hangus sudah, ditambah air laut yang berwarna coklat dan bau membuatku kecewa. tapi mau gmn lagi udara yang cerah agag sedikit membuat semangat untuk jalan2 di sekitar pantai. sungguh inilah pantai yang diandalkan kota surabaya, yah meskipun kotor dan bau gag sedikit orang2, anak2 yg rekreasi dan pemuda-pemudi yang asyik pacaran di pantai kenjeran ini.

dsc024841

aq dan temanku mencoba mencari tempat yang lebih indah, nyaman dan bersih, ketika melihat ada jalan petak kayu yang agag menyongkong ke tengah pantai tak sabar aq ingin jalan2 kesana dan melihat udara di tengah laut. sampai disana air laut yang jauh dari pantai masih saja terlihat berwarna coklat.

Happy Vs Sad

Posted in Uncategorized on Januari 17, 2009 by addinie

<!– @page { margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>

happy?

oww… are u sure?

apa itu bahagia?

bersenang-senang, ataukah bergembira, suka cita atau sekedar hura-hura?

apa itu bahagia?

tanpa masalah, atau semua masalah da kelar?

apa itu bahagia?

apakah hanya sekedar kata dan buaian semata?

Sad/sedih?

oww.. nohh…!!

kamu sedang bersedih?

apa yang membuat kamu bersedih?

kenapa kamu bersedih?

apakah kamu menangis?

kamu tahu apa yang menyebabkan kamu menangis?

apa itu sedih?

banyak masalah atau tak tahan dalam menghadapinya?

apa itu sedih?

kekecewaan atau sekedar tangisan?

apa itu sedih?

kehilangan atau sekedar luapan?

HAPPY VS SAD…??

sebenarnya keduanya sama, sama2 bisa menyedihkan,

sama2 bisa menyenangkan.

kadang orang bahagia bisa sedih.

kadang orang sedih merasa bahagia.

sebenarnya apa yang membedakan keduanya?

apakah keadaan?

keadaan yang bagaimana?

saking bahagianya orang bisa menangis.

saking sedihnya orang sampai ketawa melihat keadannya.

apa yang dinamakan bahagia dan sedih??

kenapa dunia ini begitu sulit dipahami??

apakah kita harus bahagia?

apakah kita harus bersedih?

yah benar,,,,?

tapi apakah yang sering kita rasakan, yang sering kita alami?

bergembira? atau bersedihkah?

dunia ini hitam dan putih.

kenapa menjadi abu-abu sulit sekali??