Jalaludin Rumi atau nama lengkapnya Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri adalah sang pujangga dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya dia lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (Turki).

Jalaluddin Rumi, ia mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.
Berikut kumpulan puisi atau syair Jalaludin Rumi tentang Cinta :
KERANA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
Jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
KEARIFAN CINTA
CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
CINTA
“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan
dia dan mereka adalah dia.Ini adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
CINTA : LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu pujian Keagungan pada Tuhan.
PERIH CINTA
Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
TANPA CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika engkau bukan seorang pencinta,
maka jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit
dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka merupakan bintang-bintang di langit
agama yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan sekumpulan kebahagiaan
Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati.
Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu ?”
Selain itu Rumi juga menuliskan syair-syair indah lainnya.
PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.
KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
RUMAH
Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,
dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk,
yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
DEBU DI ATAS CERMIN
Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya.
Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.
UPAYA
Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
kendati mereka tahu memiliki empat sayap.
BURUNG HANTU
Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar
DUA ALANG-ALANG
Dua alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.
KERJA
Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.
BURUNG HANTU dan ELANG RAJA
Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu.
Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.”
Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya!
Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”
By : Jalaluddin Rumi
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
This entry was posted on September 16, 2011 at 7:02 am and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, or trackback from your own site.
September 17, 2011 pada 2:56 am
*ekstase
September 17, 2011 pada 4:05 am
hahaha.. apean tuch om?
Desember 1, 2013 pada 4:32 am
wah embak rupanya pencinta puisi ya nih salah satu dari kumpulan puisiku.
Tuhan cukup terjal jalan kehidupan yang kulalui
Krikil krikil tajam merintangi gerak langkahku
Kupaksakan kaki ini tuk melangkah meskipun
telapak kaki ini telah berlumur darah
dan terasa sangat sangat perih
Dengan segala tekat aku harus sampai
Tuhan uluran tanganMu sangat kuharap
Menuntunku tuk sampai kesana
Jangan biarkan aku menapaki jalan ini sendiri
Agar sakit dan lelahku tak terasa
Desember 1, 2013 pada 4:37 am
he he he he he he mbak saya minta tolong dikirimin puisi puisinya ! boleh kan
Mei 26, 2016 pada 3:15 pm
baguz bangetz
September 20, 2011 pada 3:08 pm
Indah Sekali.
Desember 24, 2015 pada 5:06 am
Tidak diragukan lagi. Jalaluddin Rumi memang jagonya memerankan kata-kata. penyair yang sungguh lihay dalam rasa serta pikir. Salut pada beliau. Barokah.
September 21, 2011 pada 4:13 pm
Menjadi kayalah dengan ketiadaan
Oktober 2, 2011 pada 7:38 am
mNyatu dgan CINTA, indah seKali….
Oktober 21, 2011 pada 3:58 am
all : makasehh yach… ^__^
Desember 1, 2013 pada 4:44 am
saya pengagum puisi puisi Jalaluddin rumi embak, dulu saya pernah membaca puisinya dengan judul ” Aku masih mencari cinta ” yang saya ingat baris terakhir bunyinya ” maka tundukkan kepala ” kalau mbak punya puisi ini tolong kirimin ya !
November 15, 2011 pada 3:06 pm
indaaaaaaah kpan2 yng lainnya puisinya hehe, thanks
November 17, 2011 pada 4:45 am
sungguh ini suatu pencerahan yg berarti dlm diri. terima kasih.
November 23, 2011 pada 12:49 pm
bagus sekali
November 30, 2011 pada 9:57 am
Kalau puisi cinta, aku dulu juga pernah mencoba iseng-iseng menuliskannya. Seperti di bawah ini lengkapnya:
Cinta adalah…
Cinta adalah…
Mawar yang terbuang
Demi samar sang Bintang.
Cinta adalah…
Ketulusan menghempas sang Mawar
Yang Merona didepan Mata
Namun menusuk duri dihati.
Menggoda warna merah jingga
Habis dipetik layu jua.
Cinta adalah…
Ketulusan memetik sang bintang
Bersinar saat semesta gulita.
Menebar cahaya tak pandang siapa
Meski redup tak sanggup
Awan kelabu tuk menutup.
http://adidassler.blogspot.com/2006/07/cinta-adalah.html
Januari 29, 2013 pada 2:28 am
kurang menggetarkan…
Desember 13, 2011 pada 8:59 am
indahnya melebihi memiliki seribu isteri yang cantik jelita bahkan segunung intan mutiara.
Desember 13, 2011 pada 9:01 am
Subhanallah walhamdulillah.
Desember 20, 2011 pada 11:39 am
indah tiada tara 😀
Januari 9, 2012 pada 3:42 pm
itu fotonya Jalaludin ar-Rumi atau Mawlana Syeh Nazim?
Januari 19, 2012 pada 3:32 am
hemm.. bingung juga sich, mirip banget sama Maulana Syech Nazim, yah saya dapat gambarnya dari Wak.Google 😀
mohon maap bila salah 😀
Agustus 10, 2015 pada 3:47 pm
Iya, foto yg dipasang di artikel ini mmg foto mawlana syaikh Nazim Adil al Haqqani…secara beliau juga keturunan langsung mawlana Jalaluddin Rumi. Sama2 seorang guru Sufi. 🙂 Salam kenal…..
Januari 16, 2012 pada 8:07 am
hmmmtt.bagus juga… smua hasil muhammad jallaludin ar-rumi ini
Januari 21, 2012 pada 11:22 am
Sy sangat menyukainya..
terima kasih..
Februari 13, 2012 pada 10:09 am
Indah sangat…
Februari 16, 2012 pada 8:27 am
masyaaallah, bagaimana akal budi manusia ada yang secerdas dan bisa membuat karya seindah itu?
pengen banget suatu saat bisa seperti itu?
Februari 26, 2012 pada 3:37 pm
seorang jalaludin rm dg pmikiran lwt puisi2 cinta yg digerakan oleh pecintaNya bikin terpana pmbacanya,,,
Maret 23, 2012 pada 1:29 pm
wah,, bagus nieckh,,,, kalau boleh saya minta file yang berbahasa arabnya,,,,
atau tukeran file,,
^_^
makasich,,,,,
salam kenal,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Maret 31, 2012 pada 10:05 am
SubhanAllah…
Indah sekalii…
April 12, 2012 pada 5:41 am
Cerita cinta selalu menggetarkan dunia…
dari masa habil hingga masa terbangunnya Isa putra Maryam…
Sungguh..yang melalui pena Syech Jalaludin Rumi
hanya bias luarnya saja…
itupun mampu menggetarkan ribuan sukma
Perasaannya……
tidak bisa terurai dengan kata maupun pena
April 18, 2012 pada 5:39 pm
Jadikan puisi By. Jalaluddin Rumi sebagai renungan apa lagi di zaman edan seperti sekarang ini, yang seharusnya jadi panutan aja pada edan apa lagi yang bukan panutan
Mei 16, 2012 pada 5:50 pm
…..
Mei 25, 2012 pada 12:17 pm
benar” penuh makna
Juni 13, 2012 pada 10:29 am
subhanallah… hati saya tersentuh
lewat kata-katanya yang indah, saya jadi semakin yakin bahwa keimanan seseorang itu akan membuahkan hikmah dibalik setiap kata-katanya… 🙂
jazakumullah ukhti/akhi…
Juni 16, 2012 pada 5:06 am
allah menciptakan umat nyaa gak sia”
jika kelak nanti hambamu ini yng
sngat bnyak dosa aku kepengen sperti diia ?
Juni 26, 2012 pada 3:27 pm
cinta indah berkata demi cinta,,,,,cinta hanya di rasa lewat hati yang jernih,,,,,jalaludin rummy mencintai sang khaliq lewat psuisi hati yang terdalam.., dengan bentuk W. Darwesh’A…mantaapp.
Juli 11, 2012 pada 12:37 pm
isin copas yaaaaa mas bro n mba bro…..
Juli 28, 2012 pada 2:13 pm
saya senang degan syair syair yang di cerikan rumi saya sagat bangga sekasi mandegar carita cinta
Juli 30, 2012 pada 4:23 am
itu baru pujangga
Juli 30, 2012 pada 7:37 am
indah sekali seindah hati yg sedang jatuh cinta
Juli 31, 2012 pada 6:32 pm
i love this syair
Agustus 4, 2012 pada 2:49 pm
Ketidaktahuan adalah penjara Allah;
Mengetaui adalah istana Allah.
Agustus 20, 2012 pada 8:13 pm
sip
Agustus 21, 2012 pada 7:45 am
salah satu Tokoh yg aq sangat cintai
Agustus 23, 2012 pada 1:40 pm
Saya tertarik dengan statemen diprofil anda yang mengatakan manusia tidak punya apa-apa tp sejatinya manusia punya. Bisakah anda jelaskan apa yang kita miliki.
Maret 4, 2015 pada 2:06 pm
Semua bisa dijelaskan, tentunya dengan persepsi, namun itu membuatnya menjadi tanpa arti, jadi solusi untuk menggetahui adalah.
maka keluarlah kamnu dari diirimnu .
September 12, 2012 pada 10:13 am
Wooww Terharunya..
Oktober 2, 2012 pada 8:59 pm
SUNGGUH…………………..
Oktober 14, 2012 pada 6:59 pm
Walau aku ta sekolah lagi, tapi aku masih jua belajar. Kerena bagiku belajar itu penting . . .
Oktober 16, 2012 pada 4:14 am
ta ada yang menggantikan agungnya cinta.
dalam hamparan kesucian penciptanya
Oktober 29, 2012 pada 4:12 pm
bahan inspiring neh buat bikin puisi lagi
Oktober 30, 2012 pada 4:51 pm
assalamualaikum,
mba blh tau ga dapet puisi-puisi ini drmn? buku atau search by googling?
Syukron 🙂
November 8, 2012 pada 12:18 pm
keindahan syair cinta mlebihi harumnya taman bunga….
November 8, 2012 pada 7:58 pm
assalamu’alaikum,,,mba’ boleh izin copaas?? 🙂
November 19, 2012 pada 5:08 am
semoga warga dunia bisa semua merasakan indahnya cinta, Amiiin
November 19, 2012 pada 8:55 am
syair2nya syeh jajaludin arrumyy dapat dari mana gan
November 19, 2012 pada 8:57 am
dapat dari mana gan
Desember 11, 2012 pada 7:15 pm
lahir karena cinta
hidup untuk bercinta
mati membawa cinta
Desember 17, 2012 pada 1:49 pm
..whirling dervish..
Januari 12, 2013 pada 4:12 am
mantab nih ,
Januari 16, 2013 pada 1:34 am
suka bgt
Januari 20, 2013 pada 2:37 pm
apalah hidup tanpa sebuah ilmu
goog good good
Januari 26, 2013 pada 3:45 pm
Hidup/jiwa begitu indah,damai dan tenang andai kita
Mau berusaha mengupas hakikat.LILLAH BILLAH
bercintalah dengan-NYA krn keabadian cinta hny ada kepada-NYA
Anggun santun gaya bahasa kalam suryani
Januari 30, 2013 pada 6:37 am
siiip….
Februari 13, 2013 pada 2:39 am
kok cuma siiip, tambah lgi dong
Februari 6, 2013 pada 5:19 pm
Terima kasih telah berbagi.
Salam hangat,
Februari 13, 2013 pada 2:33 am
jadi q hrus bilang waaw !!
Februari 19, 2013 pada 7:23 am
indah adalah pemahaman kita…..
mempesona adalah bahasa kita…
entah bahasamu …
aku tak tahu..
Februari 23, 2013 pada 2:57 pm
trima kasih untukmu jalaluddin arrumi, engkau bagai hujan yang mengingatkan umat akan adanya langit.
Maret 12, 2013 pada 8:43 am
Lovely…
Maret 23, 2013 pada 4:00 am
i like it, sebuah rangkaian kata yang penuh makna,serta banyak pesan ” yang terkandung didalamnya,jika kita bisa memahami dan mampu mengali
Maret 24, 2013 pada 3:37 am
butuh waktu untuk mencerna dan mendalami puisi Rumi ini..
smuanya syarat makna 🙂
Maret 27, 2013 pada 8:09 am
tanpa hati yg beresih,kata-kata rumi sulit di cerna
Maret 29, 2013 pada 4:24 pm
walau aku tak Engkau jadikan gelas tempat engkau menumpahkan air, jadikanlah aku lantai yang terkena percikan air yg sedang engkau tumpahkan ke dalam gelas itu. Lantai ini haus akanMu.
Maret 30, 2013 pada 12:48 pm
salam kenal ya, saya suka puisi, bagi yang kunjung balik blog saya, akan saya balas kunjungi,makasih…salam saya nita khristin. http://www.nitachristin.wordpress.com
April 1, 2013 pada 3:53 pm
jika kita bijak ambillah mutiara dr cangkangnya
April 10, 2013 pada 4:09 am
I must thank you for the efforts you’ve put in writing this website. I am hoping to see the same high-grade blog posts by you later on as well. In fact, your creative writing abilities has encouraged me to get my own website now 😉
April 14, 2013 pada 11:41 am
Remarkable! Its really amazing content, I have got much clear idea concerning
from this entry.
April 16, 2013 pada 4:49 pm
Hello, I read your new stuff daily. Your story-telling style is witty,
keep doing what you’re doing!
April 19, 2013 pada 10:43 am
Link exchange is nothing else except it is simply placing the other person’s website link on your page at proper place and other person will also do same for you.
April 19, 2013 pada 11:50 am
I think that everything posted was very logical. But, consider this, what if you added a little information?
I mean, I don’t wish to tell you how to run your blog, but what if you added a title that makes people desire more? I mean Kumpulan Puisi dan Syair Indah Jalaluddin Rumi | Addinie’s is kinda vanilla.
You ought to peek at Yahoo’s home page and see how they create news headlines to get people to open the links. You might add a related video or a related pic or two to grab people interested about what you’ve written.
Just my opinion, it might bring your website a little livelier.
April 20, 2013 pada 4:10 am
This page truly has all the information and facts I wanted about this
subject and didn’t know who to ask.
April 20, 2013 pada 8:54 am
It’s in fact very difficult in this active life to listen news on Television, thus I simply use internet for that reason, and take the newest news.
April 21, 2013 pada 12:33 pm
Hello! This is kind of off topic but I need some help from an established blog.
Is it very hard to set up your own blog? I’m not very techincal but I can figure things out pretty fast. I’m thinking about making my own
but I’m not sure where to start. Do you have any points or suggestions? Cheers
April 21, 2013 pada 2:22 pm
This editorial will help the users with building
up new blog or even a web-site from start to end.
April 24, 2013 pada 5:00 am
Now then it’s me, I am also visiting this website on a regular basis, this web site is genuinely essential and the viewers are really sharing nice thoughts.
April 26, 2013 pada 3:07 pm
Wow, that’s what I was exploring for, what a material! existing here at this web-site, thanks admin of this site.
April 26, 2013 pada 4:10 pm
Way cool! Some extremely valid points! I appreciate you writing
this article and also the rest of the website is also really good.
April 30, 2013 pada 1:48 am
Do you mind if I quote a couple of your articles as long as I provide
credit and sources back to your website? My website is in the
very same area of interest as yours and my visitors would really benefit from some of the information you provide here.
Please let me know if this okay with you. Cheers!
Mei 6, 2013 pada 3:46 am
I think that what you said made a great deal of sense.
But, what about this? what if you added a little content?
I ain’t saying your information isn’t solid., however suppose you added a title to maybe get folk’s attention? I mean Kumpulan Puisi dan Syair Indah Jalaluddin Rumi | Addinie’s is kinda vanilla.
You could peek at Yahoo’s home page and note how they create news titles to grab people interested. You might add a related video or a related pic or two to grab people interested about everything’ve written.
Just my opinion, it would make your blog a little bit more interesting.
Mei 8, 2013 pada 12:20 pm
I’m not trying to be a ballbreaker, I just think you can do better content than this. More detail would be a start.
Mei 14, 2013 pada 8:52 pm
Did you check out any references before you wrote all this down?
Mei 18, 2013 pada 11:49 pm
You go over this much better than I ever could
– which is probably why I do not have a thriving blog of my
own!
Mei 26, 2013 pada 3:24 pm
I’m thinking at what age you start to become wiser and get used to all this rubbish.
Juni 7, 2013 pada 6:45 am
Yang rindu pada Tuhan kemungkinan dia akan menangis membaca puisi2 ini
Juni 14, 2013 pada 3:17 am
puisi yg aneh,namun masuk akal. . .
beliau akan slalu jd idolaku. . .
Penginspirasi karya-karyaku 🙂
Juni 23, 2013 pada 1:53 pm
kearifan suffi jalaludin rumi muhammad… mantap….
Juli 21, 2013 pada 3:54 am
Subhanallah
Juli 21, 2013 pada 3:56 am
Pastinya
Juli 24, 2013 pada 12:48 am
subkhanalloh……………..Menyatu dalam Rasa , Pikir dan Hati .
Juli 25, 2013 pada 6:23 am
Subhanallah…..
keren banget kata2’a…..
Agustus 22, 2013 pada 1:34 pm
mantaffffffffffff sobbbbbb
September 9, 2013 pada 9:37 am
Beautyfull
September 10, 2013 pada 3:19 am
Indah
Oktober 3, 2013 pada 1:44 pm
semoga tiak salah alam mengartikannya…..
November 7, 2013 pada 5:46 am
Jangan cuma dibaca, karena jika mau menghayati syair -syair tsb juga dapat menjadi obat sakit encok, sakit pinggang dan sakit-sakil lainnya.
November 10, 2013 pada 7:15 am
Reblogged this on Muslim El Yamany.
November 11, 2013 pada 7:01 am
[…] https://addinie.wordpress.com/2011/09/16/kumpulan-puisi-dan-syair-indah-jalaluddin-rumi/ […]
November 22, 2013 pada 12:27 pm
salam kenal bagus banget puisinya
Januari 13, 2014 pada 3:38 am
Semua kata-kata’nya sangat lah dalam,hal yang seperti ini sangat perlu untuk menguji kepintaran manusia untuk berfikir lebih jernih,untuk bisa mengenal sesuatu yang di maksud dengan “rahasia”
Februari 23, 2014 pada 12:45 pm
copo loe kamu iiiiiihhhhhhh……..
Februari 23, 2014 pada 12:49 pm
jangan takut
jangan kawatir
ini kentut
bukan petir
Februari 23, 2014 pada 12:50 pm
memek
Maret 4, 2014 pada 3:05 am
Bicara Rumi pastinya bicara
tentang cinta, ya sobat.
Syair yang dahsyat, tidak
mudah mengerti awam.
Bila syair diatas dirasa
kurang, tidak ada salahnya
sobat mengunjungi: http://
pebriscreamo.blogspot.com/2014/02
/siapa-di-pintu-ku.html
Atau lebih lengkapnya:
http://
pebriscreamo.blogspot.com
Terima kasih
Maret 4, 2014 pada 4:02 am
Reblogged this on Perwira Muda.
Maret 11, 2014 pada 6:38 am
I missed reading these extraordinary poems. Thanks. Post more since i lost all my jallaludin rumi books.
Maret 27, 2014 pada 11:31 pm
Subhanalah sungguh aq bisa rasakan di sni kelembutan hati Beliau,shnnga aq bisa belajar banyak tentang ke Esa’anNya dan Wujud, begitu kuat ikatan kepada Robnya.dan cinta ksh syang ke sesama.
April 19, 2014 pada 8:20 pm
baik dan buruk smua bgian dr sufi.
Mei 8, 2014 pada 5:21 am
keindahan kata tak memerlukan banyak dari kata yang indah, hanya jiwa yang penuh penjiwaan bersih untuk mengetahui serta merasakan seluruhnya.
Mei 28, 2014 pada 10:18 pm
Saat kuberjalan dan mencoba mncarimu
Kau tak kunjung kujumpai
Lalu kuterdiam disuatu ruangan tuk menunggumu
Tapi tak kunjung jua engkau datang
Wahai sang pecinta tanpa nafsu, dimana dirimu
Kulihat warna hijau,hitam,putih dan yg lain
kurasa keberadaanmu tak berwarna
Kupandangi daun,bunga,ranting,dan buahnya
Mreka hanya mengisyaratkan keberadaanmu
Kumulai bingung dengan perasaanku slama ini
Dalam kekosongan kutermenung
Tapi kosong itu yg justru melengkapi rasa rinduku
Semua dituntut mencintai sesuatu yg tak ada pada suatu yg lain
Menduduki ruangan yg sempit namun tak berujung
Cintamu begitu murni
Sampai kemurnian suatu apapun takkan sampai menyamai kemurnian itu
Ingin kupeluk dirimu
Namun panasnya nafsuku telah mengglobalisasikan zaman dalam hatiku
Sampai saat hanya aku merasa aku dan dirimu
Kabut Asmara yg bening,akan merubah hal yg tak mungkin dilihat menjadi satu dalam diri
Jika cintamu sudah mulai merayuku
Sudahlah semua yg ada
Sampai ribuan panah yg menusukku, atau jutaan pedang yg menancap, mereka hanya akan terpana dengan yg ada
Juni 10, 2014 pada 1:25 pm
Ada puisi orang tuhan ?
Juni 11, 2014 pada 5:53 am
Indah………..
Juni 16, 2014 pada 5:23 pm
terima kasih atas puisinya,,,,, semoga sang pecinta selalu dengan cintanya,,,, sampai bertemu
Juni 17, 2014 pada 5:57 am
mantaaaaaaaap
Agustus 16, 2014 pada 12:51 am
Ketika rindu melanda….
Di relung hati, dan jiwa ini merintih
Bagai sembilu menusuk kalbu
Terusik, gelisah…
Rindu yang membuncah, jiwa
Yang melayang bagai mimpi
Selaksa rasa dalam dekapan kesunyian
Aku tak berdaya…menatap esok
Yang tak pasti, tertatih dan letih yang
Menyeruap meliputi seluruh raga
Rindu…..Tuhan mengapa aku bisa merindu
Padahal aku hanya hambaMu, yang bagai debu
Diantara bukit bukit pasir, dan Engkau janji
Tuk mengganti setiap kerinduan ku dengan
Kebaikan yang Engkau sendiri memilihnya,
Rindu….setiap rindu akan diganti dengan kebaikan,
Karena hanya kebaikan sajalah balasan bagi kebaikan,
Maka itu merindu lah….sebelum segalanya sirna
Agustus 24, 2014 pada 12:06 pm
RAPUH
aku yang tersapu oleh kenangan,
Hanya termangu berdiri diatas bayangan sendiri
Aku adalah butiran pasir yang digenggam oleh waktu
Aku hanya dibalut rindu yang usang,
Harus dipapah ranting ranting kering
Aku tahu hidupku rapuh, serapuh ranting kering
Yang terlupakan
Meskipun rinduku telah usang
Dan ranting kering telah rapuh
Namun kesungguhan hati terpatri dalam kalbu
Selalu
Rapuh…serapuh kapur yang dijentik oleh jemari
Begitulah hidup…rapuh, kering dan usang
By ‘ikan manyuk’ @>—
Agustus 28, 2014 pada 7:38 am
Puisi Jalaluddin Rumi, selalu indah..
September 18, 2014 pada 2:05 pm
Hey cool website! Male. Stunning jtxairtr. Incredible. Let me take a note of your website and also make bottles moreover? I am happy to seek out several handy information right here while in the send, we start to use grow more methods during this regard, many thanks for revealing.
Oktober 30, 2014 pada 8:07 pm
di mana cinta itu bermula, sudah kah kau menemukannya?
November 9, 2014 pada 4:46 am
thanks for all…god bless us
November 9, 2014 pada 4:47 am
pucuk paku dalam paku
paku datang dari seberang
cari aku dalam aku
aku berlindung didalam terang
Januari 2, 2015 pada 4:08 am
Aku tak hanya ingin di cintaiNYA..aku juga ingin menjadi kekasihNYA
Januari 19, 2015 pada 1:03 pm
q akui ya sebenarnya el itu orang nya ganteng lo,
walau q gk bisa jadi kekasih nya el , udah cukup q dapat cowok yang mirippppppppp banget ama si el , jadi makin bangga aja q sama cowok q
Februari 6, 2015 pada 3:57 am
Maap ni mbak apakah anda mengerti arti puisi indah ini
Maret 19, 2015 pada 5:16 am
jangan hanya membaca .maka lakukanlah kewajiban kita berguru pada guru ma’rifat .agar tau rasa cinta itu seperti yang diungkapkan oleh al rif billah yekh jalaludi arrumi
Maret 22, 2015 pada 10:09 am
Cinta Ibnu Rumi meneglamkan alam fana dalam lantunan sepotong ayat Ilahi.
Dimensi temuan Baikuni hilang tenglam dalam dimensi ukhrawi
Dia berenang dalam lautan ilmu penuh semangat
Menyelam dalam bahtera ma’rifah menambah ketenangan jiwa
Mei 6, 2015 pada 11:54 am
kita harus mengambil hikmahnya.
Kitaharus meneruskan tekatnya.
Juli 9, 2015 pada 8:23 pm
assalamualaikum,,
saya penggemar baru puisi dan lagu atau apapun untuk mencari ketenangan hati dan mendekatkan diri pada tuhan,,
jika mungkin mohon info kitab asli dari syeikh al rumi
Juli 13, 2015 pada 11:03 pm
indah sekali
September 2, 2015 pada 7:07 am
Mantap puisinya gan. Trims. Blog ane berisi materi pelajaran bahasa Indonesia, cek ya…
Januari 11, 2016 pada 5:36 pm
dekat tak bersentuhan, jauh tak berjarak
Februari 3, 2016 pada 2:59 am
Memikat hati dan getarkan kalbu.
..sebuah jawaban tentang arti CINTA
….
April 29, 2016 pada 3:41 am
Hai jalaludin rumi…
Aku menyayangimu seperti langit yang menyayangi bintang-bintang
Aku menyayangimu seperti laut yang menyayangi pantai
Aku menyayangimu seperti ombak yang menyayangi badai
Cintaku pedamu seperti lingkaran yang tak pernah ada ujungnya.
Mei 3, 2016 pada 7:45 am
Subhanallah………..INDAH bak Melati diembun pagi.
Mei 11, 2016 pada 6:40 am
Subbhanallah . rumi penyemangat jiwa
Mei 31, 2016 pada 9:46 am
Alhamdulilah
Oktober 2, 2016 pada 10:44 am
Alhamdulillah, saya suka puisi2nya Rumi
November 15, 2016 pada 2:57 pm
Itu fotonya kok pake Mawlana Syaikh Muhammad Nadzim adil Al Qubrusi Al Haqqani?
Nda di kasi keterangan lagi…
Januari 19, 2017 pada 4:23 pm
Syair/puisi ini sangat baik dan bagus
Baik untuk merongrong imaji
Bagus untuk melumat kejam
Mei 3, 2017 pada 9:35 pm
Photo di atas itu mawlana syeikh nazim adil alqubrusi alhaaqani
November 19, 2017 pada 5:54 pm
subhanallah……
ma’af khiy sya ikut mngcopy
Mei 23, 2018 pada 4:29 am
sebesar debu cinta terlimpah kedalam hati seorang hamba, maka dia akan mabuk kepayang, tiada ruang lagi untuk yang lain masuk kedalamnya, dia akan tenggelam melarut, melebur, menyatu, disitulah ketiadaan dirinya..hanya Dia…
Mei 23, 2018 pada 4:32 am
uh..
aqu rindu..
aq terusik.
September 30, 2018 pada 1:07 pm
Alhamdulillah… Dgn tak bgtu mngerti sy coba
Mmahami makna stiap bait puisi serta syair2 nya, sngguh sngat mnakjubkn, mnyilaukn dgn rbuan chya mnutupi pndangan mngangkat jiwa terbng…trus…. terbng, hingga tinggi. Hingga tak tersa lg ap kh ak d bwah, diatas, atau ak mlyang, biar… ku lupakn saja bertnya… asal rindu ku akan cinta ku ttap abadi….
INDAH PESAN MU.
KNP BNYAK JALIM AKAN INI.
Maret 26, 2019 pada 9:12 am
Puisi-puisi yang indah
Januari 25, 2022 pada 5:08 pm
Puisi-puisi orang yang satu ini sudah tidak perlu diperdebatkan … dalem banget maknanya
(https://tulisandenpasar.blogspot.com)
November 1, 2022 pada 1:07 am
Kenapa tulisan puaisinya pakai bahasa indonesia , kalu pakai bahasa arabkan lebih bagus dan indah