Arsip untuk September, 2008

mudik oh… mudik

Posted in Uncategorized on September 21, 2008 by addinie

lebaran kali ini sama seperti lebaran-lebaran tahun lalu, paling cuma dirumah dan keluwar jika ada yang mengajak, hari pertama memang masih ramai, tapi agak siangan dikit desaku seperti kota mati. berbondong-bondong dengan kardus2 yang berisikan barang dan bawaan mudik, dengan semangat 45 para pemudik dengan senangnya melambaikan tangan seakan mereka akan menuju kebahagian dan akan kembali lagi jika mereka sudah mencapai kebahagian yang mereka cari selama setahun ini, yaitu mudik ketempat tinggal asli mereka dan mengunjungi beberapa sanak saudara yang hampir setahun tidak pernah ditemui, dan waktu inilah yang paling afdol untuk bersilaturrahmi kembali. setelah semuanya mudik maka hanyalah tinggal beberapa penduduk asli yang kelelahan dan yang paling sering dilakukan hanyalah tidur dan mengemil kue lebaran sambil menonton TV. kalau hal itu bosan dilakukan maka cara yang paling unik adalah keluar rumah yaitu nongkrong sambil meratapi kampung yang sangat amat terasa sepi dan jauh dari kehidupan, dan yang paling parah jika mencari makanan, hampir semua pedagang yang biasanya mangkal dan menjual berbagai macam jenis makanan sulit banget untuk di temui, harus dengan usaha yang cukup keras jika kita merasa kelaparan dengan menelusuri dari daerah hanya untuk mencari makanan yang biasanya datang sendiri di tempat kita, namun karena semuanya pada mudik maka gantian kita yang mencari mereka yang masih ada dan tidak mudik, itupun hanya ada beberapa, yah inilah dukanya waktu lebaran jika tidak punya desa sebagai tempat kebagiaan waktu lebaran yang selalu di nantikan para pemudik.hiikz….. hiikz……..

Namaku Addinie

Posted in Uncategorized on September 3, 2008 by addinie

Mungkin saya agak kepedean membuat postingan dengan judul “Namaku Addinie”, sebenarnya saya sengaja membuat postingan dengan judul ini, nama saya Addinie Mufti Imama, tapi sehari-hari jarang sekali yang memanggil saya dengan sebutan addinie, entah gimana awalnya, dulu saya tidak suka dengan nama saya, tidak ada bagus-bagusnya. Saya bingung kalau ada yang ingin kenalan dengan saya pakai nama apa, apakah addinie? terlalu sulit nama itu kalau di pakai buat sebutan, karena double “D” harus ada penekanan, kalau “dini” sudah umum sekali nama itu dipakai, saya bingung kenapa nama saya begitu jelek? terus saya sempat berpikir bagaimana nama ini bisa menjadi bagus dan beda dengan lainnya, akhirnya saya berhayal kalau nama yang lain dan tidak umum dengan nama2 panggilan pada umumnya dari nama saya adalah “addin” bukan andien atu andinie, tapi addin, sebuah nama yang jarang dipakai. Saya juga sempat berhayal jika seandainya nama itu saya gunakan untuk membuka suatu usaha dimana nama itu dipakai buat nama usaha yang saya kelola nantinya, tapi saya hanya bisa berangan-angan untuk menggunakan nama itu buat bisnis saya nantinya.

Tapi ternyata belum lama saya berpikir seperti itu, tetangga saya ada yang baru melahirkan seorang bayi laki-laki yang lucu dan di beri nama Addin, awalnya saya kaget banget karena nama itu adalah nama impian saya selama ini, tapi sudah terlanjur di pakai orang. Ya sudah lah, mungkin bayi itu lebih baik dari saya memakai nama itu, setidaknya saya bangga kalau memanggil namanya, ternyata nama itu benar-benar indah tidak semua orang bisa mengucapkannya, kadang mereka yang memanggilnya keliru dengan sebutan andien, padahal Addin adalah kata-kata yang mudah untuk di panggil, karena beda itulah orang-orang terkadang salah menyebutnya. Semakin hari semakin mudah nama itu di jumpai bahkan orang-orang hebat yang terjun di balik layar film maupun sinetron bernama Addin, lambat laun nama itu semakin banyak yang digandrumi dan semakin banyak yang makai.

Ketika nama itu saya pakai rasanya ada yang kurang, saya terlalu memaksakan. Di sekolah guru-guru memanggil saya dengan sebutan addini, awalnya saya rada’ canggung, karena nama itu terlalu panjang untuk di pakai sebutan, tapi ketika di resapi sungguh nama itu benar-benra indah, karena banyak orang yan tidak tahu dengan nama itu, mereka sering salah dengan memanggil andinie, selalu saja pake “n”, memang nama addinie susah sekali untuk diucapkan tapi penuh makna, apalagi kalau tahu artinya, addin yang berarti agama dalam bahasa arab, semakin bangga saya dengan nama itu. Kini saya senang sekali kalau dipanggil dengan sebutan Addinie meskipun rada’ sulit tapi itulah seni dari nama saya Addinie, dan semoga dengan nama ini saya bisa membawa amanah dari artinya “agama saya” dengan agama saya semoga rizky selalu mengalir dalam kehidupan saya dan selalu bahagia dunia akherat, Addinie is D’best!.